Jumat, 11 September 2009

Dengarkan curhatku (Bukan lagu)

Aku bilang, aku mencintai-MU, aku akan mengikuti apapun yang ENGKAU mau. Tapi aku tidak bisa menahan diri, saat menjumpai-MU dan saat bicara pada-MU, aku selalu mikirin yang lain...
Tidak! Itu bukan mauku...
Tapi ada yang merayuku untuk tidak mengindahkan-MU, dan buruknya, aku sering terpedaya oleh rayuannya... Dan sedihnya, ENGKAU selalu memaafkan aku dan memperlakukan aku dengan baik dan tetap memberikan apapun yang aku butuhkan....

Bagaimana ini....??

Aku bilang, dihatiku hanya ada KAMU, tapi setiap ENGKAU meminta waktuku 5 menit saja untuk setiap pertemuan, hatiku malah sibuk berkata-kata sendiri, membayangkan yang lain, memikirkan yang lain.
Sebenarnya itu juga bukan mauku.... Dia yang selalu datang menggodaku... Dan aku selalu terpedaya. Betapa lemahnya aku...

ENGKAU membenciku karena itu.........???

Ternyata tidak, ENGKAU selalu punya maaf untukku dan selalu menerimaku setiap aku datang lagi dan lagi pada-MU.

Sekarang, lihatlah aku, hidupku penuh kekecewaan. Mungkin ENGKAU ingin menguji kesabaranku dengan ini ataukah ENGKAU telah pergi dan meninggalkan aku...???

ENGKAU tau, awal tahun ini aku dipromosikan oleh bosku untuk jabatan yang lebih tinggi. Tapi kulihat angka di slip gaji pada bulan berikutnya hanya selisih sedikit saja dari bulan sebelumnya. Aku sangat kecewa. Biasanya kalau promosi itu naik gaji bisa mencapai 800 ribu-an.

Bosku kemudian menjanjikan akan ada adjustment lagi pertengahan tahun ini. Tapi lagi-lagi aku kecewa, selisihnya lebih sedikit lagi dari selisih bulan kemarin yang ditunjukkan slip gaji bulan ini yang sangat ku benci...

Uuhhhh.... ENGKAU lihatkah...???
Aku manangis.... Aku tidak pernah menangis sebelumnya. Berapapun aku terima, aku syukuri. Tapi kali ini aku betul-betul kecewa. Sangat kecewa. ENGAKU kan tau, aku butuh dana untuk membawa mama yang sakit berobat ke dokter yang lebih baik, aku butuh dana untuk membiayai kuliah keponakanku yang ditinggal kawin oleh ayahnya, aku butuh dana untuk tabungan masa depan anakku yang masih bayi, biar nanti dia bisa sekolah yang lebih tinggi dari aku dan punya hidup yang jauuuuhhhh... lebih baik dari ibunya ini...

ENGAKU tau, aku malah tak sempat memikirkan diriku sendiri.
Setiap gajian aku hanya memikirkan, apa gajiku bulan ini cukup untuk mereka... Lihatlah tubuhku, sudah kurus kering kerontang dihajar cobaan demi cobaan...

Setiap kali berangkat kerja, aku takut membayangkan mama tergeletak sakit dirumah, merintih sendiri, kemudian ENGKAU memanggilnya karena sayang-MU padanya, sementara dirumah hanya ada mama dan bayi berumur 17 bulan...
Dan setiap kali melihat mama tersenyum menyambutku pulang, aku bersyukur bahwa mama ternyata masih ada disini bersamaku, masih sanggup melakukan aktivitas biasa, masih cukup kuat walau kadang sambil menahan sakit di perutnya.
Dan setiap kali pula, aku berdoa semoga gajian bulan depan bisa membawa mama berobat hingga sembuh..........

Dan karena itu aku kecewa.
Sangat kecewa. Sangat sangat sedih....

Aku yakin ENGKAU tidak membenciku, ENGKAU tidak meninggalkan aku, ENGKAU selalu menyayangiku meskipun di setiap shalatku aku kadang tidak fokus padamu, tidak fokus pada shalatku hingga aku kadang lupa, ini sudah rakaat ke berapa? Iblis itu selalu menampakkan berbagai masalah hidup didepan mataku setiap kali aku sedang beribadah pada-MU. Aku mohon, jauhkanlah aku daripadanya.

TUHAN, Apakah ENGKAU mendengar doa-doa ku? Aku percaya ENGAKU mendengarnya, dan ENGAKU akan memberi yang terbaik untukku. APakah yang terbaik itu adalah mengabulkan semua permintaanku atau tidak, hanya ENGKAU lah yang tau.

Hanya saja, jika inilah yang terbaik bagiku ya TUHAN, berilah aku kekuatan menghadapi segala kesulitan ini, beri aku kesabaran yang luas seluas samudra, beri aku hati yang tentram...

11 komentar:

  1. ya Allah, mbak... you make my tears run down... mbak, aku nggak tau mau ngomong apa, jadi aku sumbang doa aja ya?

    ya Allah, mudahkan jalan mbak dewi-ku.
    karuniakan ketabahan dan kesabaran serta semangat yang tinggi untuk selalu percaya pada janji-Mu...

    sesungguhnya pertolongan-Nya itu dekat, mbak. tetap tegar ya, mbak... maaf aku nggak bisa bantu apa-apa...

    BalasHapus
  2. >yoan:
    thank's a lot, Yo...
    Makasih doanya, semoga dikabulkan.
    Yah.. aku percaya, dibalik kesulitan itu ada kemudahan, DIA sudah berjanji begitu. Hanya saja semoga kemudahan yang dijanjikan itu cepat datang..hiks..hiks...
    Makasih ya Yo.. *cipika-cipiki ma Yoan*

    BalasHapus
  3. Sabar mbak...
    Tuhan gak pernah gak mendengar do'a kita.
    Tuhan lebih tahu dari kita. Pasti Tuhan punya rencana yang jauh lebih baik dari apa yang kita perkirakan.
    Semangat ya mbak...
    Salam buat ibu, semoga beliau cepat sembuh.
    Berdoa dan teruslah berdoa mbak...
    :)
    Smile ya mbak....

    BalasHapus
  4. Bendol kok gak di cipika cipiki juga seh?
    hehe...

    BalasHapus
  5. berdoalah, Mbak. Allah maha kaya koq. Jangan pernah pikirkan beratnya beban...Allah tahu dimana mbak berusaha berjuang. Dia tahu, tapi menunggu...

    BalasHapus
  6. Insya Allahs etiap cobaan dari Tuhan sesuai dengan kemapuan kita...perasaan ada yang sama kondisinya dengan saya

    BalasHapus
  7. >humorbendol:
    eh, perasaan udah cipika-cipiki ma bendol, kok nggak terasa ya, Ndol...??? :)
    Makasih ya, Ndol, buat support nya...

    >randualamsyah:
    Iya Mas/Bang/Om... diriku masih terus berdoa.. Selama ini saya berusaha untuk tidak memikirkan beratnya beban, karena percaya Allah sudah mengukur segalanya, hanya kemarin itu, rasanya sediiihh..banget, gak bisa ditahan lagi sedihnya. Mungkin karena Udah ditumpuk sekian lama, akhirnya tumpah juga...

    >omiyan:
    Betul Om.. Hanya kadang rasa sedih tak bisa dibendung, walau kita udah tau, Tuhan memberi cobaan pasti telah diukur Dia, seberapa berat yang mampu kita pikul...

    BalasHapus
  8. Wi, percayalah ... Tuhan selalu mendengar doa kita kok. Dia juga melihat apa yang kita lakukan, jika baik Ia akan mencatatnya, jika buruk Ia pun akan mengingatnya. Jadi, tetap berbaik-baiklah dengan Dia. Pasti ia akan memberikan yang terbaik juga buat kita ...

    (Aku bantuin doa juga deh, semoga gaji Dewi bulan depan naik berlipat-lipat ... amin ... )

    BalasHapus
  9. >mbak tuti:
    Amiiinn...makasih banyak Mbak, ud bantuin doa... Kmrn itu emang frustasi banget Mbak, kyk nya hidup saat itu lg susaaaahhh,... banget. Kecewanya berlipat-lipat krn udh dikasih harapan yg membubung tggi sama big boss. Pas hari H-nya tiba-tiba blg: I'm sorry, this company's going down now, I promote u at the wrong time...bla..bla..bla... Hancur luluh deh Mbak, hatiku. Mana ud janji sm Mama. Duh... pilu banget deh Mbak, pokoknya. Skrg lagi berusaha menata kembali hati yg udah pecah berkeping menjadi satu kembali... (ikutan Mbak Tuti yang menyatukan lagi tulang belulang yg udah berserakan) :)

    BalasHapus
  10. Saya yakin ...
    Dia mendengar kok Dew ...
    Dia tidak tidur ...
    Tidak akan pernah tidur
    Bagi HambaNYA yang selalu mengingatnya

    Salam saya

    BalasHapus
  11. >nh 18:
    Iya, Om...
    Saya juga percaya itu.
    :)
    Thank's, Om..

    BalasHapus

Yang cakep pasti komen, yang komen pasti cakep..

Tapi maaf ya, komentar nggak nyambung akan dihapus :)
Terima kasih...