Jumat, 24 Maret 2017

Tertawalah, Sayang

Beberapa hari ini aku sangat merindukanmu. Temanku bilang; kalau rindu doakan dia.. 

Aisshh....! Kayak aku pernah lupa mendoakanmu saja. Kau tau kan, aku tidak pernah lupa mendoakanmu. Aku selalu berdoa, bukan hanya setelah shalat, diwaktu lainpun aku berdoa. Mendoakanmu. Tapi, yang namanya rindu tetap tidak hilang dari hatiku...

Kadang, aku pikir kamu masih tinggal di dunia yang sama denganku. Kadang, beberapa kali aku terpikir untuk menelponmu. Menceritakan keseharianku. Apa yang kutemui di jalan menuju kantor, apa yang terjadi di kantor hari ini. Siapa yang menyebalkan, siapa yang menyenangkanku hari ini..

Selasa, 29 November 2016

Kau Separuh Aku

Aku melihatmu suatu hari, berlatar langit senja berwarna jingga dengan rambut panjang yang diikat diatas tengkuk. Kamu sedang berlari melintasi lapangan basket, melempar bola ke keranjang. Tanganmu yang kekar, tubuhmu yang tinggi tegap, kulit berkeringat yang mengkilat kemerahan ditimpa sinar matahari senja...

Aku jatuh cinta!

Dan aku melihatmu suatu malam, melangkah pasti menuju mesjid ketika azan berkumandang, tersenyum ramah menyapa orang-orang..

Aku jatuh cinta!

Kamis, 11 Agustus 2016

Surat Cinta Untuk Suamiku

Credited
Hai Sayang..

Ini hari ke 60 sejak terakhir kali aku melihatmu. Dan baru tadi malam kamu datang dalam mimpiku. Kenapa lama sekali? 

Apa kabarmu hari ini?

Semua baik-baik saja, kan? Kau merindukan kami? Kami juga rindu padamu.. Sangat rindu. Apalagi sejak tiba di rumah ini. Setiap kali pulang kerja, aku membayangkan kau ada di rumah, menyambutku di depan pintu sambil tersenyum

Jumat, 01 April 2016

Dibalik Kesulitan Itu Ada Kemudahan

Janji Allah:  
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Dia terlihat fit selama 2 bulan. Sama sekali tidak terlihat kalau dia sedang sakit.

Dan aku terbuai.

Awal bulan Maret, dia mulai sering mengeluh kembung. Perutnya nyeri dan terasa nggak nyaman. BAB mulai nggak lancar. Tapi BAK sering banget, dan terkadang ngilu diperut bagian bawah.

Mulailah kami mondar-mandir lagi ke RS di Batam. Dokter NHD bertanya, apa kemo masih lanjut? Kami menggeleng dan menceritakan “penderitaan” papa Vales di RS di Padang. 

Lalu, lama-lama obat anti nyeripun nggak mempan lagi...

Dokter NHD mengamuk, dia terlihat kesal. Akhirnya kata-kata itu terucap juga dari mulutnya: