Kamis, 24 Maret 2016

Perjuangan Melawan Kanker

"hidup adalah perjuangan, selalu tentang perjuangan.."
Credited
Yang disebut tumor itu sudah mencapai kelenjer getah bening, diperkirakan akan menyeberang dan menyebar ke organ lain...

"Kita lanjut kemoterapi ya, Pak. Jangan sampai tidak, nanti fatal akibatnya.." kata Dokter NHD pada Papa Vales.

Jadi ini kanker? Aku masih berharap ini "hanya" tumor..

Karena biaya kemo yang mahal, dokter menyarankan kami untuk pakai fasilitas BPJS. Hanya saja untuk daerah Batam, obat kemo untuk pasien BPJS sedang kosong (dan sering kosong). Daripada putus ditengah jalan, dokter memilih merujuk kami ke RS di luar Batam. Ke Jawa atau Sumatera


Terbayang betapa pilu dan sibuknya diriku saat merawat Papa Vales di RS sekaligus mengurus Valeska sendirian di Batam, aku memilih dirujuk ke Padang. Setidaknya ada keluargaku yang bisa diandalkan untuk mengurus Valeska di sana. Meski resikonya dia harus libur dari sekolah. Aku pasrah jika dia harus 2 tahun di kelas I SD (tapi Valeska-nya sih, senang-senang aja...)

Tanggal 3 November 2015, kami berangkat dari Batam ke Padang trus ke Bukittinggi dimana keluargaku berada. Tanggal 4 Nov habis shalat subuh kami capcus dari rumah di Bukittinggi ke Padang (-+198km). Setelah ngantri setengah hari dan jumpa dokter, ternyata beliau bukan Dokter A yang dituju disurat rujukan, jadi beliau tidak mau “mengambil” kami, dengan alasan kami adalah ‘jatah’ pasien dokter lain.

Akhirnya kami disuruh balik lagi tanggal 9 Nov untuk ketemu Dokter A.

Tanggal 9 Nov, subuh-subuh kami berangkat lagi ke RS di Padang. Ngantri lagi setengah hari, tapi yang akhirnya kami temui “hanya” asisten Dokter A. Kita sebut saja Dokter B.

Dokter B masih muda, mungkin sebaya papa Vales. Gayanya juga kurang meyakinkan..hahaha.. Tapi ya sudah, kalau dia udah diangkat jadi asisten dokter hebat, berarti dia udah cukup mumpuni, kan? Walau kadang-kadang dia terlihat galau dan tidak percaya diri, sih.. Dan pertanyaan yang sama sering diulang-ulang pada pertemuan berikutnya, juga nanya dokumen hasil PA berkali-kali. Padahal udah dikasih ke dia sejak pertama kali bertemu.

Satu lagi, entah karena kami adalah pasien BPJS, ataukah karena RS ini adalah milik pemerintah, atau memang alatnya nggak banyak dan nggak canggih, atau jumlah pasien yang  membludak jadi prosesnya terasa lambat banget..  Segala hasil tes labor, photo thorax dsb baru bisa diambil sehari kemudian. CT Scan harus booking antrian dan kami baru dapat giliran seminggu kemudian. Lalu hasilnya? Tentu pada hari berikutnya baru bisa diambil. 

Jadilah kami berada di Padang selama 1 bulan. Untung si boss baik banget dan selalu approve setiap aku minta extend ijin.

Aku bilang; Pak Boss, saya minta maaf belum bisa kembali ke Batam sesuai janji saya....bla..bla..jadi begini..bla..bla..bla..trus begitu..bla..bla..

Dia bilang: “I’m ok with it. Just ensure everything is settle before you come back to work”.

Tuh.. Baik banget kan?

2 komentar:

  1. punya boss yang baik juga bisa menjadi salah satu motivasi yaa mbak..

    BalasHapus
  2. motivasi banget ..
    jangan menyerah
    laman terus penyakit nya

    supaya cepat sembuh :D




    ---
    Supplier Tas Batam

    BalasHapus

Yang cakep pasti komen, yang komen pasti cakep..

Tapi maaf ya, komentar nggak nyambung akan dihapus :)
Terima kasih...