Diantara Cinta 3 Pria

Sebenarnya sih, postingan ini kubuat untuk meramaikan GA 'Syukuran Rame-Rame', tapi nggak jadi tayang gegara internet di rumah tewas pada saat postingan ini tinggal edit dikit trus selangkah lagi klik 'publish'. Ditunggu sejam dua jam, nggak nyala juga. Baru dua hari kemudian inetnya normal lagi.. Menyebalkan sekali..

So, daripada postingan ini basi di kamar draft, mending kita ganti judul dan publish aja... Okeh? Cekidot..

Aku punya 3 pria yang kucinta pada saat yang sama. Mereka punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik atas diriku. Oleh karena itu, ku bagi hatiku untuk mereka dengan adil dan bijaksana, dan mereka pun enjoy-enjoy aja menerima cinta yang terbagi-bagi itu.. So sweet... hihhih..

1. Pria Pertama

Pria ini cinta pertamaku. Dia pria tampan nan cerdas, pendiam, alim dan shaleh. Dia berwawasan luas dan tau banyak hal. Tubuhnya tinggi, hidungnya mancung, dan kumisnya tipis. Dia jarang-jarang tertawa, paling hanya tersenyum tipis. Dan yang penting, dia sangat tulus menyayangiku. Melakukan apapun untuk kebahagiaanku. Meskipun dia sering bersikap keras (tapi tidak kasar), aku tau dia sangat menyayangiku, dan akupun sangat menyayanginya. Tapi kayaknya aku belum melakukan apapun untuk kebahagiaannya. Meski saat ini dia dan aku telah berada di alam yang berbeda, aku tetap mencintainya dan selalu merindukan segala hal tentangnya, rindu tangannya mengacak-acak rambutku, atau jemarinya menjepit hidungku. Dialah ayah semata wayangku...

2. Pria Kedua

Ini pria kedua yang kucinta. Ada sebuah ruang di hatiku untuknya. Dia yang pintar di sekolah. Dia yang selalu lucu. Kalau lagi bersama dia selalu bisa bikin kami tertawa bahagia. Dia juga pintar menyanyi sambil memetik gitar andalannya. Dia pernah membuat pria keras seperti ayahku meneteskan air mata haru ketika disuatu malam sepi dia menyanyikan lagu minang yang mendayu-dayu. Dia juga yang mengambil alih tanggung jawab ayah untuk menyerahkanku pada pria lain, dia masih muda ketika menjadi wali nikahku menggantikan ayah yang sudah tiada. Dialah adik lelakiku semata wayang..

3. Pria Ketiga

Tubuhnya tinggi besar, tegap dan berotot. Rambutnya gondrong sebahu. Dia sangat mencintai olah raga bola basket. Saking cintanya, meski kelingkingnya pernah patah ketika rebutan bola basket di lapangan, dia tetap keukeuh ikut pertandingan. Dulu aku sering berdebar-debar melihat lengan kekar yang menyembul dari balik seragam basketnya itu..hihi.. Tapi siapa sangka dibalik body nya yang bohay tersimpan suara yang lembuuuuuttt..sekali. Bahkan saat ngomong diatas motor yang melajupun, dia tidak bisa memperbesar volume suaranya. Itu satu hal yang sering membuatku emosi tingkat tinggi. Dan 6 tahun yang lalu, pria ini memutuskan untuk menjabat tangan adikku, pasrah menerima penyerahan tanggung jawab berat atas diriku yang susah diatur ini. *Ku rasa, itu sebuah malapetaka tersendiri buat dia*. Dialah suamiku semata wayang 

Itulah ketiga pria-ku tercinta. Mereka mencintaiku dengan cara mereka sendiri, aku mencintai mereka dengan sepenuh hati. Dan aku bersyukur memiliki mereka yang selalu siap melindungiku, merekalah yang akan ditanya kelak tentang tanggung jawabnya atas diriku, dan ketika tiba gilirannya, mereka mengoper tanggung jawab dari yang satu ke yang lain dengan cara yang (semoga) disukaiNya. Alangkah indahnya memiliki mereka. Semoga Allah menyayangi mereka semua dan memberikan kebahagiaan dunia akhirat pada mereka. Amiinn..



Kira-kira nih Kawan, kalo ini jadi tayang aku bakal jadi juara berapa yaaaaa.....mhihihi,.....

Gambar