Jumat, 07 November 2008

Seumur Hidup Jadi Tongkat Bagi Ibunda


Terima kasih untuk sahabat yang telah mengirimkan artikel ini ke email saya.....




Hawa udara di Changchun , Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan
memanggul sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya
yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena
serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang
mereka bertiga dengan mata terbelalak, semua takjub melihat seorang wanita
yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk memanggul satu
orang sambil menggendong satu lagi.......

Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 Pebruari 2008, Li
Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh
dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan berjongkok di depan sang ibu,
meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu, kemudian
menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu
membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuanyuan. Dengan cara inilah
tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari
rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu
pulalah Yuanyuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas
yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda
mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang diperparah dengan menghilangnya
sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga.
Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi
pemulung, uang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang
ibu.

Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati para tetangga,
banyak tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan
putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu berebahan, otot kaki sang
ibu sering kejang, sakitnya tak tertahankan.

Ada seorang tetangga yang berprofesi sebagai seorang dokter tradisional
tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu
Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana.
Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan
teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan
melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak
pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul
tanggung jawab mengurus sang ibu.

Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang
ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun
dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga
telah menikmati kehangatan keluarga.

Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia,
karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

“Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidupku.……” (Dajiyuan/prm)





===================================================================

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia [850]. (Qs.17:23)

[850]. Mengucapkan kata 'ah' kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama
apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar
daripada itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang cakep pasti komen, yang komen pasti cakep..

Tapi maaf ya, komentar nggak nyambung akan dihapus :)
Terima kasih...