Singgasana dan Award

Ada banyak penguasa yang tewas dibunuh oleh orang-orang yang menginginkan singgasananya. Mungkin dibunuh oleh anaknya sendiri, keponakannya, adiknya atau bahkan oleh rakyatnya sendiri.

Dan tidak sedikit penguasa yang memilih mempertahankan singgasanya dari orang-orang yang pengen merebut kekuasaan dengan segala cara, tidak peduli jika itu harus mengorbankan harga diri, membunuh banyak orang, masyarakat awam, anak-anak dan wanita, asal tetap bisa duduk nyaman di singgasana, bergelimang harta dan wanita.

Tapi aku nggak perlu melakukan semua itu. Karena ada orang yang memberikan 'singgasana' dengan cuma-cuma padaku. Diantar langsung kerumah, nggak dipungut pajak, nggak ada biaya pengiriman. Gratis..tis..tis... Dan hari ini aku dengan bangganya memamerkan singgasanaku pada Sahabat Blogger semua.

Ini dia,



Singgasana dari Mas Batavusqu, tempat ane duduk leyeh-leyeh sore hari sambil baca buku dari Pak Dhe... :D

Meski singgasana ini diberikan tanpa daerah kekuasaan apalagi harta dan wanita (emang gw cewek paan), tapi aku menerimanya dengan senang hati riang gembira.

Di sore kelabu ini, ketika tengah enak-enaknya duduk melipat kaki diatas singgasana merah nan megah, seorang abdi dalem datang tergopoh-gopoh hingga hampir tersungkur di sudut singgasanaku. Lipatan kaki kubuka dan berkata dengan jumawa:

"What's up meeennn...?? Lari-laRIAN kayak dikejar setan aje lo!"

"Ini Mak-bro, ada yang ngasih ini.."

"Paan?!"

"Awod, awod!"

"Awod paan siiiyyy..., yang jelas kalo ngomong. Gw putihin gigi lu tar!"

"Ini nih.." sambil nunjukin gambar ini padaku:

Aku bangkit dari singgasana, mengayunkan jubah sambil menggaruk ketombe,

"O....award, tho! Napa nggak bilang dari tadddiii!! Ini kan dari Penghuni 60 untuk merayakan postingan ke 100-nya, makanya kita dibagiin award begini! "

"Iye, Mpok. Tadi juga mo ngomong begitu"

"Bah! Sejak kapan gw jadi Mpok Lu! Tadi Mak-bro, sekarang Mpok. Apa sih maksud lo? Lu mau kudeta gw yah? Iyah? Cari gara-gara ma gw? Sana, gw mo pamerin award nih dulu di blog gw"

"Iya, Nyah... Aye pamit ye... Assalamualaikum!"

"Kum salam"

Terima kasih kepada Mas Batavusqu yang telah susah payah menggotong singgasana ini ke rumah aye, terimakasih juga untuk Penghuni 60 yang umurnya pasti blom 60, yang telah sudi membagi award ini untuk dirikyu yang cimilikiti inih.

Salam persahabatan!