Pagi ini, begitu membuka mata, dia memelukku erat sekali. Tak biasanya dia bangun sepagi ini. Kuciumi rambutnya yang wangi. Lalu aku bertanya, kenapa dia bangun? Apakah dia di ganggu mimpi buruk lagi? Dia diam saja. Sambil tetap melingkarkan tangannya di leherku, lalu kepalanya rebah dibahuku.
Kami berpelukan dalam diam, lama. Lalu tiba-tiba dia menangis, pelukannya dileherku makin kuat, membuat leherku sakit dan aku susah bernafas. Aku berusaha melonggarkan tangannya, tapi dia malah merangkulku semakin kuat.
"Ada apa, Sayang?" tanyaku.
Dia berusaha mengatakan sesuatu. Susah. Sulit sekali. Lidahnya seakan tak mau kompromi. Dia marah. Menangis, menjerit. Telingaku sakit.
"Iya sayang...shhh..shh...udah ya..."
Dia kembali berjuang mengatakan sesuatu. Tapi lidahnya kembali kelu. Tangannya makin ketat memeluk leherku, menekan kepalaku ke wajahnya, ke lehernya, ke dadanya.
Dia berusaha lagi dan lagi. Mengucap sesuatu. Dia tetap kelu. Dia berusaha keras. Lalu kembali menangis, marah, menjerit.
"Mau bilang apa, Sayang? " tiba-tiba dadaku sesak oleh tangis. Mataku panas dan mengalirkan air. Dia masih marah, marah dengan ketidakmampuannya. Marah dengan keadaannya.
"Ma...ma... aa..giii...aaa...giiii....," hanya itu yang keluar dari mulut mungilnya yang wangi.
Lalu kami berpelukan. Berdua. Menangis. Tuhan, kenapa setelah 3 tahun dia masih saja begini? Kenapa dia tidak bisa bicara padaku? Apa yang salah? Apakah aku telah salah mengasuhnya?
Hari ini, Vales semestinya ikut terapi bicara lagi. Ini hari keduanya. Seharusnya hari ini adalah hari keempat, tapi seminggu kemarin dia sakit flu, jadi nggak bisa ikut kelas.
Saat ini, jam 8.44 menit, mestinya dia sudah berangkat ke tempat terapi diantar neneknya. Dan selalu saja, setiap dia ada jadwal terapi, aku merasa mules, mual, eneg, bergabung menjadi satu, bersatu padu mengaduk-aduk perutku. Sudah berkali-kali aku keluar masuk kamar mandi dari tadi pagi. Dan setiap kali tiba di kamar mandi, aku bingung. Mau ngebom dulu atau mau munt*h dulu. Lalu akhirnya aku hanya termangu-mangu, memegangi perutku sambil mengusap air mata yang turun tanpa aba-aba............
Valeska sendiri malah santai aja. Dia justru senang diajak ke rumah Ibu Peny (tempat terapi), karena di sana ada banyak mainan aneka rupa dan warna.
Sementara Papa dan neneknya Vales selalu bingung melihat aku. Apanya yang dikhawatirkan? Apanya yang ditangiskan? Toh, Vales sekarang sedang belajar. Sedang berjuang. Sedang berjihad. Bukankah belajar termasuk jihad? Lalu kenapa aku selalu merasa sedih setiap kali menatap wajah anakku ini? Kenapa aku selalu cemas dan khawatir? What's wrong with me? (Sepertinya, aku juga butuh terapi agar bisa lebih tenang.. :( )
Valeska, anakku... Maafkan mama jika mama belum menjadi mama yang baik...
Maafkan mama karena tidak bisa menemanimu setiap saat...
Maafkan mama karena banyak hal yang mungkin telah mama lakukan dengan salah....
Berjuanglah, nak... Berjuanglah, nak... Mama selalu berdoa untukmu........
(Btw, setelah menuliskan ini, aku merasa lebih tenang :) )
Ayoo semangaat Valeska :D
BalasHapusya ampuuunn,,,sabar ya mbak,,apakah itu foto valeska? dia cantik sekali,,,ya Allah,,,semoga dia akan menjadi orang yang berguna buat mbak dan keluarga,,,
BalasHapuskadang kecintaan kita pd anak yg membuat kita merasa kurang utk mereka ya Fatma...
BalasHapustapi, bunda yakin, Vales akan baik2 saja dan maju dlm terapi bicaranya, hanya dukungan dan doa bagi Vales dr Mama tersayang yg dibutuhkannya ...
Allah swt Maha Mengetahui hamba2NYA yg membutuhkanNYA ......
bunda ikut mendoakan agar Fatma dan Vales selalu dlm barokah dan karunia NYA,amin
salam
Hai Mba Fatma, salam kenal yaa... membaca postingannya, sebagai ibu mungkin aku ikut merasakan kegelisahan mba, semoga Alah selalu membantu dan memberikan yang terbaik untuk Vales yaa, sabar ya mba :)
BalasHapuskasian sekali ya valeska
BalasHapussabar ya bu , mungkin ini cobaan kel ibu.
veleska semangat lah ku yakin kamu bisa ,
dan kamu pasti berhasih.
Sabar, mbak jangan menyerah, saya percaya semua yang terjadi karena ada sebabnya..dibalik kekurangan Vales pasti tersembunyi kelebihan yang belum terlihat..saya percaya!
BalasHapussemoga cepat sembuh ya mbak....Tuhan pasti datang menolong...
BalasHapus:)
yang semangat valeska :)
BalasHapusSaya bukan ahli psychology dan yang sejenisnya ...
BalasHapusnamun saya rasa ... sedikit demi sedikit ... apa lagi jika nanti vales sudah mulai bersosialisasi ... akan banyak juga kata-kata yang di rekam dan dikeluarkannya ...
Semangat Vales ... !
Salam saya
Mbak Dewi.. optimis ya.. insya Allah Vales pasti bisa.. ;-)
BalasHapushey, she's a special kid.. ;-)
Moga cepet sembuh ya, mba. Ikut mendoakan yang terbaik untuk Valeska.. :)
BalasHapusyang sabar yah mbak... :))
BalasHapusPerjuangan seorang ibu sungguh tak ternilai harganya, sebuah kekhawatiran pun kerap menjadi pikiran demi membantu mewujudkan perjuangan dan impiah sang buah hati. Tetap semangat ya. Salam!
BalasHapussalam kenal..
BalasHapusDinaku juga sedang berjuang terapi wicara. meski sudah sebulan ini bolos karna abis mudik..
semangat ya mbak..
aku juga masih sering ngalami patah semangat seperti itu. lebih karna aku takut janga-jangan akulah penyebab kenapa anakku sampai belum ngomong..
tapi kita kudu semangat, toh si kecil juga semangat kan ^^
titip cium untuk mbak kecil yang cantik itu ^^
ngerti banget perasaannya
BalasHapuskhawatir berlebihan karena anak
menurutku sih, dimana mana..naluri seorang ibu ya seperti itu, karena cintanya yang teramat dalam buat si anak...
insyaAllah Vales gak apa apa Mbak...
berdoa dan berusaha terus aja
Semangat yaaaaaaaa
semangat mba!...jelas sudah ada usaha untuk memenuhi tanggung jawab ke anak....itu juga jihad
BalasHapusikut berdoa buat kemajuan Valeska ya Mbak Dewi..
BalasHapuskami disini ikut mendoakanmu agar Mbak selalu tenang menghadapi kegalauan ini..mungkin beban ini berat tapi insya allah tahap ini akan berlalu dengan baik..:)
@ Dear All:
BalasHapusTerima kasih untuk support dan doanya...
Seminggu ini emang bener-bener melelahkan buatku, menguras emosi dan isi perut. Saya sampai terserang diare berhari-hari. Padahal, anaknya sendiri malah enjoy dan tadi nggak mau diajak pulang dari tempat terapi :) Yang penting dokter bilang, tidak ada kelainan apa-apa pada Valeska, hanya saja dia kurang dilatih. Itu yang membuat aku merasa bersalah terus.
Bagaimanapun, terima kasih buat semua Sobat blogger yang mensupport dan mendoakan kami. God bless you, All. We love you :)
mudah2an dengan terapi bisa menunjukkan sesuatu yang diingankan ya mbak. sabar. ini sudah menunjukkan kalausayang Valeska loh ada orang tua yang tidak terima anaknya untuk diterapi
BalasHapussabar bu...
BalasHapussi adi juga dulu sama kok. mbahnya sampe ketakutan anakku gagu
tapi ternyata dia bisa berubah super ceriwis lancar bicara tanpa melalui banyak proses belajar bicara layaknya anak anak
semoga cepat sembuh yaa :)
BalasHapusjangan lupa follow my blog : miftachuljanna.blogspot.com
BalasHapussetiap kehidupan ada perjuangannya
BalasHapusniat yg tulus dan usaha keras serta do'a akan memberikan hasil yg baik.
ayo semangat
keep spirit
keep smile
semua ada jalan keluarnya
Sabar ya Kak,,semoga semua sesuai dengan rencana dan harapan Kak Dewi,,
BalasHapusValeska sayang, cepat sembuh sayang,, semoga segera disebri kesembuhan...
lucu banget valeska. sesuai namanya unik juga.tetep semangat dan tegar atuh ya mbak. dek valeska kan lagi berjuang juga.
BalasHapusSabar ya, Jeng. Kalau terapisnya sudah bilang seperti itu, berarti tinggal banyak berlatih aja, kan ^___^
BalasHapusU r a tough mother, kelihatan kok, dari tulisan-tulisanmu #sotoy :p
Semangat ya, Valeska. Salam kecups dari Jakarta ;)
Saya punya ponakan dari kakak pertama saya...anak laki. Waktu kecil dia juga susah berbicara, dibawa terapi katanya its ok tidak masalah. Sampai umur 5 tahun bicaranya masih susah....
BalasHapusAlhamdulillah saat ini dia sudah duduk semester pertama di ITB di jurusan yg pasti semua orang nyari karena punya masa depan cerah..
Kekurangan lancaran dia dalam bicara ternyata diberi kelibihana pada otaknya...dan memang setalah sekolah bicaranya normal tidak ada gangguan samasekali..
Dulu waktu kecil sukanya mewarnai, baca buku sambil nonton film kartun..semoga Vales seperti ponakan om nantinya..pintar, cerdas yg bisa bikin guru kuwalahan mengajarnya..hehehe
Semangaaaatttt!!! bila ibunya memberi energ positif..insya Allah anak juga akan menerima sinyal positif tersebut. Jangan bikin anak lemah dengan tangisan yg tidak perlu...semangat, semangat..semangat!!!
Sabar ya mba..tetap semangat..
BalasHapusbuat Valeska..semoga menjadi anak yg berguna di kemudian hari ya sayang :)
Sabar, Mbak. Saya bisa merasakan kegundahan yang Mbak Dewi dan keluarga rasakan. Tapi saya harap tetap pertahankan kesabaran dan jangan letih berikhtiar, tunjukan pada Valeska optimisme agar ia tetap semangat. Saya yakin, ada sesutu yang istimewa kelak ketika Allah memberikan ujian pada anak-anak yang masih belia.
BalasHapusBuat Valeska, semangat ya sayang. Berjuanglah agar air mata yang meleleh di pipi bunda adalah air mata bahagia. Om dan kak Bila mendoakanmu,mendukungmu. Insya Allah.
luuuuar biasa... mama yang sangat hebat,salut dah buat mama vales..teruskan perjuanganmu demi kemajuan anakmu...bravo valeska
BalasHapusuntuk mama vales semoga diberikan kesabaran,ketabahan,serta kekutan dalam menjalankan semua ini...amin
merinding baca postingan ini. Yg hrs dilakukan mungkin trus ikhtiar, sabar, dan tawakal. Aku bisa mengerti perasaan Mbak, tapi yakinlah bahwa Tuhan pasti kasih Valeska yg terbaik :D
BalasHapusOOT : oia, kl mau buat gambar2 yg mbak tanyakan dalam postinganku, coba cari software photoscape aja di cnet.com. aku menggunakan software itu aja kok :)
salam kenal dan izin follow yah...
Sabar ya bu.
BalasHapusSemoga anak ibu lekas sembuh....
dan yakin bahwa anak ibu akan sembuh.
amin...
kasihan banget ya sabar aja ya bu mungkin bukan saatnya tetap sabar dan semangat yakin semua ini pasti ada hikmahnya makasih
BalasHapus@DewiFatma : duuuh duuhh pake acara sakit diare juga neh?
BalasHapussemoga cepet sembuh mbak dan semangat selalu :D
Namanya juga anak2 ya, padahal sudah jelas mau terapi eh malah seneng karena disana banyak mainannya.
BalasHapusSabar ya bu..
Semoga valeska menjadi anak yang sholehah..
sabar ya mba :) semoga selalu ada kemajuan setiap harinya... amiin..
BalasHapusSaya membacanya dua kali.. Dan.. Saya bingung harus berkomentar apa.. Empati, cinta, dan tulus bercampur baur di tulisan ini..
BalasHapussyafakillah valeska.... semangat!
BalasHapusvaleska lucu banget...
BalasHapussemangat ya valeska!!
buat mbaknya semangat juga ya..
Berharap yang terbaik aja dari setiap hal yang kita alami
BalasHapusMama Vales....
BalasHapusjangan khawatir. Emangnya sudah divonis dokter?
Di Jepang tidak bisa bicara sampai 4 tahun masih dianggap wajar kok. Asal kita tetap berbicara normal, memberikan input kepada anaknya. Nanti suatu saat dia akan keluarkan semua yang ingin dia katakan. Jangan tegang.
Usaha untuk terapi bicara juga jangan sampai membuat anak dan mamanya stress. Santai aja ya.... Buat suasana yang santai, karena Vales juga stress jika suasananya tegang.
Ah Vales cantik... jangan takut ya sayang.
Peluk mama Vales **hugs**
Sesungguhnya sesudah kesulitsn it ada kemudahan...
BalasHapusTetap Semangat ya Mama Vales...
Keyakinan bahwa Vales sedang bjuang semoga menguatkan, Salam sayang u Vales...
semoga mbak Dew jadi lebih tegar yaa.. lebih semangat dibandingkan valeska.. dan semoga, miracle itu segera sampai mbak.. valeska kuat dan pasti valeska bisa melewati ini semua.. Tuhan selalu mempunyai rencana indah untuk umatNya mbak.. :)
BalasHapusmba, 2 keponakanku baru bisa bicara dengan baik dan benar itu di atas 5tahun lho, sempat divonis orang2 bakalan tidak normal, tapi kenyataannya sekarang biasa aja tuh. dokter bilang kok tidak semua anak sama, ada yg cepat jalan, ada yg cepat bicara, ada juga yang cepa 2 2 nya.
BalasHapussemoga saja Valeska hanya butuh waktu, jadi selama dokter bilang cuma butuh terapi ya sudah ditelateni saja. insya Allah nanti juga lancar yah.
setau saya, kunci darisemua itu adalah ketelatenan lho. dan untuk telaten itu tentu perlu sabar.
cuma bisa bantu doa untuk kalian berdua yaaa
Mampir dimari malam malam setelah dari tempat pak dhe cholik...terdiam, mewekkk...saya juga seorang ibu, merasakan apa yang kurang lebihnya dirasakan mbak dewi...tetap semangat mbak, insyallah diberi kemudahan dalam terapinya untuk kak vales, dan mendapatkan hasil yang maksimal...Yakin sama Allah mbak, insyallah semua akan baik baik saja, tetap semangat dan sabar..aku rasa mbak dewi adalah seoarng ibu yang hebat..dan saya yakin vales bangga sekali dengan mama-nya..
BalasHapusSemangat yaa mbk... Semoga si valeska bisa menghadapi semua :) amien..
BalasHapusBiasanya komen di sini ketawa ngakak ..
BalasHapusko sekarang hatiku melow ya jenk..
Turut merasakan kegundahan hati seorang emak2,yang lagi sedih..
Ahh..Vales pasti bisa ya sayang,nanti juga cerewet kaya emaknya,tuh dah rajin terapi..
Jangan menunjukkan kalo hati kita gundah kepada anak,Vales hanya butuh semangat dan kasih sayang dari Ortu dan sekelilingnya,smangat..!
Tante nchie dan Ka Olive doain Vales,pasti bisa,smangat..!!
Jenk,santai saja,jangan tegang kasihan ke Vales nya juga..!!
Iihh..Vales lucu bangget..
BalasHapuscantik dengan baju birunya..
Salam sayang buat Vales mmuahhh..!!
duhhh aku nangis baca postingan ini...ikut merasakan juga betapa sedihnya lihat anak kita tdk seperti anak2 yg lain....aku juga agak khawatir sama dd walu, krna waktu kk ina bayi...umur 10 bulan udah lancar ngomong mama, papa, dan lainnya...umur 2 tahun udah lancar banget bicaranya...bahkan dia udah hafal nama2 presiden di seluruh dunia krna aku ajarin...tp ini dd walu hampir umur 2 tahun baru bisa ngomong mama, wa, aa....tp ya sudahlan mgkin memang setiap anak perkembangannya berbeda...
BalasHapussmoga vales kelak bisa lancar bicaranya....aku jg inget ada tetangga/teman sekolah ina yg umurnya hampir 5 rahun tapi ngomongnya belum jelas....
yang sabar yah Jeng, jangan nangis di depan vales...smoga semua berjalan lancar dan vales bisa menjadi anak yg berhasil kelak....aamiin
artikelnya keren gan..
BalasHapusterharu stelah baca artikelnya :'(
buat mama vales semangat ya..
Jeng, dikau harus kuat! Kalo Mamanya nervous bisa berimbas ke buah hati. Sabar ya, Jeng, banyak berdoa. Dampingi Vales dengan ketabahan dan kesabaran. Yakin, Vales pastiiiiiiiiiiiii akan segera lancar bicara, apalagi Mamanya cerewet begini :D
BalasHapusSemangat ya, Jeng! CIum sayang buat Vales Cantik.
Mbaaaakkk, ekye bersamamu!! Dikau pasti kuat Say, Dewi fatma gituh loh. Insy Allah pasti Vales bisa! Semangat yah Say. Kiss untuk Vales dari Double Zee. mmmuuaacchhh
BalasHapusSeorang ibu pasti menginginkan yg terbaik buat belahan jiwanya.. dan mba Dewi sdh melakukan itu.. berusaha yg terbaik buat Vales tersayang..
BalasHapusMba Dewi, semoga selalu berbesar hati dan semangat, yaa.. Kekuatan, kesabaran, keikhlasan & semangat mba Dewi akan menular ke Vales.. dan itu sangat besar pengaruhnya..
Valeska cantiikk.., smg menjadi anak yg sholehah & menjadi kebanggaan orang tua..
InsyaAllah, semua akan baik-baik saja.. Amiin..
mba Deeeeew, uhuk kacamataku mengembun mba, postingan pendek yg sarat emosi dan makna, alhamdulillah kalo sudah lebih tenang ya.
BalasHapusIkut mendoakan Vales dalam jihadnya, InsyaALLAH dia bisa, dan mba Dew tetap mama terbaik untuknya^^
Valeska pasti bisaaa...
BalasHapusAda mamanya, papanya, orang2 yang sayang sama Valeska dan tentu ada Allah yang akan selalu memberikan yang terbaik untuk Vales...
Tetep semanat bu, biar Valeska juga tetep ceria dan semangatt..
Apapun yang kita perjuangkan untuk anak tentu tujuannya bagi kebaikan mereka juga. Namun dalam menghadapi anak dengan berbagai kondisinya itu pun dibutuhkan ketenangan dan kesabaran. Insya Allah, tak ada yang sia-sia atas usaha yang telah kita upayakan.
BalasHapustetep semangat ya jangan pesimis pasti bisa suatu saat nanti
BalasHapussemangat ya mama vales!!
BalasHapusvales pasti bisa bikin bangga mamanya!! amin :)
Aku gak bisa ngomong apa2 lagi mbak.. *tenggelam dalam tangisku*
BalasHapusSemangat ya Vales yang manis...
Sabar mbak DeFat.. :)
we love U.. :)
Allah selalu memberi kemudahan bagi hambaNya yang ikhlas..
saya bingung mau komen apa :(
BalasHapusInsya Allah Valeska baik-baik saja mbak Fatma..
Sabar ya Mbak Dew,
BalasHapussemangat yaaa Vales :)
Mul juga pernah mengalami hal yang sama dengan mab Dewi ketika Dini berusia 2 tahun yang malah gak bisa bicara.
BalasHapusSemoga waktu cepat berlalu dan Vales bisa berbicara dgn lancar ya Kak Wi, saat ini mungkin aku gak di posisi kak Dewi jadi bisa berkata semnagat kak Wi, semua harus di mulai dari semangat kita insyalalah semua akan baik-baik saja.
Dan akan beda bila aku di posisi kak dewi, mungkin lebih rapuh dan pastinya sedih sama seperti kak dewi.
Sekarang aja aku lebih banyak khawatirnya kak Wi...gak tau kenapa, mungkin karna lagi hamil...ibu-ibu yang banyak pikirannya.
Sun sayang untuk Vales dari kakak Dini ya
kunjungan pertama, komen pertama. :)
BalasHapusaah saya jadi ikut sedih bacanya.... ayo mba semangat ya... banyak yang mendoakan semoga semuanya baik2 saja...
BalasHapus