Senin, 14 November 2011

Skenario Gagal: Menculik Om Trainer

Hampir dua minggu telah berlalu sejak hari itu, saat ku terima sebuah email dari Jeng Mulyani - Ibunya Dini yang mem-forward-kan email dari Mama Kinan yang mem-forward-kan pesan dari Om NH, yang mengabarkan bahwa Sang Ordinary Trainer lagi berada di Pulau Bintan, tempat kami tinggal dan mencari nafkah ini.

Horeee... horeeee... horeee.... Hatiku senang, hatiku girang. Sudah terbayang-bayang bakal kopdar dengan Om NH nan keren bin beken itu, yang khas dengan sedekep eilekhan-nya itu. Aku berharap banget bisa bertemu dan bercakap-cakap langsung dengan beliau ini. 


Dilihat dari penampakan foto ini, wajah Om Trainer mirip dengan alm.papaku

Tak ketinggalan, para Sedulur bloggerpun pada heboh ngompor-ngompori lewat pesbuk:

Nchie Hanie: "Nggak ketemu Om NH, rugi booooo..." katanya teriak-teriak sambil goyang gayung. 

Bunda Lily: "kopdar sama Om NH itu wajib, lho. Kalao nggak pasti nyesel pwooolll...!!" Bunda balas teriak, malah Bunda sampe bela-belain minjam toa musholla buat nyemangati kami.

Pakdhe Cholik nambahi: "Saya aja sampe dua kali kopdar sama beliau..." yang di 'like' oleh Mba Imelda yang cantik cimilikiti.

Lalu sambil berbisik, Pakdhe nambahi: "ingat, makanan apa pantangan beliau, sini tak bisiki...." 

Dari sini, bermula lah kisah ini................jreeennnggg...!!

Alkisah, tersebutlah tiga emak-emak muda bohai, cute dan eilekhan yang telah terbakar api kompor yang dihembuskan oleh para Sahabat blogger di atas, menjadi semakin berapi-api pengen ngadain kopdar dengan Om NH. Apapun keadaannya. Dengan dipimpin oleh Mama Kinan sebagai ketua penggembira sekaligus juru bicara antara kami dengan Om NH, dilakukanlah komunikasi berkesinambungan dengan Om NH yang pasti saat itu lagi sibuk dengan trainee-nya atau dengan team-nya. Yang jelas, beliau pasti sedang tidak melakukan ini: 
duduk-duduk selonjor telanjang kaki telanjang dada di pantai Lagoi nan putih bersih ditemani setengah lusin bidadari 
atau ini: 
 sedang pijat disebuah ruangan beraroma terasi terapi. 

Aku sempat cemas, beliau akan terganggu dengan henpon yang menggeletar setiap beberapa menit di kantong-nya. Habis, Mama Kinan dengan agresornya mengirim sms setiap beberapa menit sekali, lalu melaporkan pada kami berdua lewat email. Saru seru dan menegangkan. Aku udah nggak kosentrasi kerja, aku udah nggak pedulikan lagi email-email yang lain. Konsentrasi full pada email ber-subject "KOPDAR"

Kamipun membentuk sebuah rencana. Sebutlah ia Rencana A. Rencana A ini terbagi atas 3 tahap.

Rencana A-I: Mama Kinan, akan mengutus seseorang untuk menjemput Om NH di Lagoi yang berjarak sekitar 25-30km dari tempat kami bekerja. Kami akan berkumpul di daerah pertengahan antara Lagoi (tempat Om NH) dan Lobam (tempat kami bekerja). Daerah itu adalah kota kecamatan bernama Tanjung Uban. Seseorang yang akan dimintai tolong itupun sudah confirm: "Yes, I can do it!" katanya haqqul yaqin.

Rencana A-II: Kami akan makan malam di Ritz Cafe bersama Om NH, sembil bercengkrama dan bernostalgia (halah). Mama Kinan pengen menjamu Om NH dengan aneka makanan khas Bintan. Salah satunya: gonggong. Aku teringat pesan yang telah dibisikkan oleh Pakdhe Cholik, "ingat makanan pantangan beliau....." Aku juga teringat sebuah postingan Om NH yang sangat berkesan: "Cindera Gigi" Aku jadi senyum-senyum sendiri membayangkan Om NH makan gonggong...hahahaha...

Rencana A-III: Mengembalikan Om NH ke Lagoi dalam keadaan utuh tak kurang suatu apapun, meski hanya selembar bulu.

Tapi rencana tinggal rencana. Hari Kamis tanggal 3 November yang kami gadang-gadang akan menjadi tonggak sejarah dalam dunia perkopdaran kami, Om NH tidak bisa diculik karena akan meeting sampai malam hari. Dan kamipun tentu tidak bisa ke Lagoi dikarenakan ada 3 hal yang mengganjal:

1. Kami pulang nguli jam 5 sore. Meski kami bisa saja nekad ke Lagoi, tapi;
2. Dini anaknya Mulyani baru sembuh dari sakit, hil yang mustahal mengajak Dini menyongsong angin malam sejauh itu. Dan lebih mustahil lagi meninggalkan dia sendirian di rumah. 
3. Jika kami paksakan ke Lagoi malam hari, akan berakibat kami pulang dalam keadaan masuk angin sementara esok Jum'at masih harus masuk kerja. Mama Kinan juga memastikan nggak akan dapat ijin dari suaminya.

Aku sendiri sih, enggak masalah sebenarnya. Mau ke Lagoi malam hari, ke Pinang malam hari, naik motor kebut2an jam 12 malam dari Pinang yang berjarak sekitar 90km dari rumah, itu sudah hal yang biasa bagiku. Itulah enaknya punya suami berambut gondrong dan berhati gondrong. Selalu siap mengantar aku pergi kemanapun jam berapapun. Tapi aku nggak enak berbahagia di atas kesedihan dua emak2 temanku itu. Apa jadinya kalau aku bisa ke Lagoi jumpa Om NH sedang mereka sengsara membayangkan aku dan Om NH bercengkrama? 

Lalu, kami bertigapun termenung di tiga tempat yang berbeda. Mengenangkan nasib jauh dirantau orang..*uppsss...

Mama Kinan kembali berusaha membujuk Om NH, merayu berbagai cara, contoh: 

"Gimana kalau Om yang datang ke Lobam, kita ketemu di Pujasera pas istirohat siang". 

Tidak bisa. 

"Masak nggak niat jalan-jalan, Om? Mumpung udah ke Bintan lhooo... Jalan-jalan dulu kek ke Uban...."

Hmmm.. Rayuan maut Mama Kinan tetap gagal. 

Schedule Om NH padat merayap, tidak bisa kemana-mana. Dari Lagoi beliau bilang akan langsung ke Batam tanpa lewat Uban. Tapi, sebagai cucu dari mantan pejuang 45 yang pantang mudur sebelum berhasil dan kami juga telah tergabung dalam Ikatan Emak-emak Keukeuh Sumakeuh se Kabupaten Bintan lagi menjunjung tinggi Dasa Dharma Pramuka yang salah satu item-nya berbunyi: " Patuh dan suka bermusyawarah", maka berdasarkan kenyataan itu, kamipun membentuk Rencana B.

Apa itu rencana B?

Setahu aku, tidak ada speed boat langsung dari Lagoi ke Batam, kecuali carteran. Maka kami masih berharap, Om NH akan ke Batam melalui pelabuhan Tg. Uban. Kami berencana akan kabur dari kantor dan menunggu Om NH di pelabuhan Uban. 

Hari Jum'at adalah hari terakhir Om NH berada di Bintan, beliau akan pulang lewat bandara Hang Nadim Batam. Tapi dari Bintan ke Batam, beliau pasti bakal lewat Uban, kecuali memang beliau dan team sudah mencarter speed boat langsung dari Lagoi. Aku dan Mulyani merencanakan sesuatu, kali ini kami berkomunikasi lewat skype. Karena rencana kami ini sedikit banyak akan melanggar norma-norma yang dianut karyawati teladan sedunia. (Oiya, aku lupa ngasih tau, tadinya kami memakai official email dari perusahaan).

Sesuai butir Dasa Dharma Pramuka itu tadi, maka kami akan patuh untuk tetap masuk kerja seperti biasa pagi Jum'at itu, tapi setelah bermusyawarah, kami sepakat untuk kabur pada jam 8.30 agar bisa ketemu Om NH dan demi terlaksananya niat luhur kami untuk kopdar. Tapi tiba-tiba aku ingat, hari Jum'at itu adalah jadwalnya si Big Bos datang ke Bintan. Alamaaaaakkkkk...... Gimana caranya kaburrr?

Tak habis akal, aku bilang sama Mulyani:

"Kita minta surat klinik aja, Mul. Pura-puranya kita ke klinik"
"Betul juga Kak Wie... Kita tunggu di pelabuhan. Sempat foto-foto aja pun udah cukup"
"Iya bener. Biar aja Pakdhe bilang: kopdar tanpa makan, kecut Reeeek.... Yang penting kita punya foto sama Om NH..hiohihi.."
"Setuju, biar aja diejekin Pakdhe. ?Yang penting narsis........."

Kami semangat banget tuh. Excited banget. Mulyani langsung ngasih tau Mama Kinan. Sayang mama Kinan nggak bisa ngabur dari kantornya. Tapi dia akan coba nanya Om NH, apakah bisa mengikuti alur Rencana B yang agak gila itu.

Ternyata, seperti yang sudah Anda duga, Sodara-sodaraaaa..... Gagal lagi! Om NH langsung dari Lagoi ke Batam pake speed carteran bareng rombongan! Nggak lewat Tg. Uban. Dan........kami terdiam kehabisan ide. Kopdar pertamaku gagal. (Aku malah belum pernah ketemu Mama Kinan)

Aku patah hati untuk yang kesekian kali... Lalu, akupun bernyanyi sendu:

Termenuuuuuuuungggg..... mata berlinang..........
Merintiiiiihhhhh... pagi dan petaaaangggg....
Tiadaaa....tempat mengadu....
Hatiku resah selaluuuuuuuu...............


40 komentar:

  1. Yahhh....sayang seribu sayang kopdar nan eiylekhan itu tidak berhasil dilaksanakan sodara-sodara, mari kita tunggu perjuangan 3 emak2 keukeuh dalam usaha kopdar berikutnya!!!

    *halaaah...ketularan gilanya mba Dewi qiqiqiqi*

    Piss ah mba, semoga suatu saat nanti kita bs kopdar ya ;)

    BalasHapus
  2. kalau yang bersangkutan baca, mungkin akan tersenyum-senyum simpul.....

    BalasHapus
  3. rencana penculikan kopdar mbak dee :D

    BalasHapus
  4. @ Orin:
    Embeeeerrrr… Gatot, Rin! Gagal total!

    Orang gila yang manis hanya kita berdua, kok Rin. Mari berbangga dengan itu. Hahah..

    Amiiiinnn… *Pengen banget*

    @ Mba Dey:
    Betol

    @ Aryadevi:
    Semoga beliau nggak marah dirasani dimari :D

    @ Oen-oen:
    Ho-oh, tapi gagal, Oen. Sedihh…

    BalasHapus
  5. yang terakhir.. siapa yang nyanyi, Wi?
    *nginget2 liriknya kok ga kenal..*

    BalasHapus
  6. yaaaaaaaaaaaaaaa
    sedih amat yak
    padahal om trainer udah di bintan aja masih susah gitu hiks

    berarti aku mujur dong ya :D
    ga rencana eh ketemu hehehe

    sabar yaaah ... ntar juga sampe gilirannya hehehe

    BalasHapus
  7. jiaaaah, seperti menculik miyabi-nya dika. hehe. BTW kok om triner dimiripin ama yg almarhum seh. waduh.

    BalasHapus
  8. Waduhhh panjang ya perjuangannya.
    Sabar aja ya Mbak Dew :p

    BalasHapus
  9. yaaaaaah aku pikir happy ending mbak :)
    ya sudah menculik aku aja gimana?

    BalasHapus
  10. Perjuangan untuk mencari tanda tangan dari Om Nh yang tidak pernah padam. Gak bisa tanggal 3 November bisa di gganti tanggal 3 Januari 2012 sekalian kopdar tahun baruan. Tapi lewat skype saja ya :D


    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    BalasHapus
  11. tenang aja dewi...yang penting emak2 sudah berusaha membuat plan dan berikhtiar sekuat tenaga. Kalau belum bisa bertemu itu karena memang belum diizinkan ketemuan aja. Insya Allah jika ada kesempatan bisa ketemuan juga....

    BalasHapus
  12. @ Hilsya:
    Hahahaha… Mbaaka..mbak, segala nyanyi dipikirin. Itu kan aku yang nynyi ;P

    @ Nique:
    Sedih sedih sedih…

    Susah banget ketemu beliau, Mba. Jauh sih…

    Kapan ya, aku nggak berencana tapi bisa ketemu? *ngelamun*

    @ Rusydi hikmawan:
    Kan nggak papa. Wajah difoto itu sama gayanya emang mirip papaku. Tapi papaku udah almarhum. Emang nggak boleh, ya?

    @ Una:
    Sabar dan subur…….

    @ Lidya:
    Dimana..dimanaa.. ku menculik dirimu???

    @ Sugeng:
    Lewat skype,blog atau FB ya, Pak. :D

    Sedih begini nasibku….

    @ Mas Necky:
    Iya, kata teman-teman, mungkin belum ada jodohnya…heheh…

    Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa kopdar dengan Om NH, Mas Necky, Pakdhe Cholik, Bunda Lily, Nchie, Orin, Mama Calvin, Mba Hilsya, Mba Choco daaaaaannnn semua sedulur blogger yang pernah sowan kemari………… hmmmm..
    *ngelamun lagi*

    BalasHapus
  13. Ahahahahaha..
    menghibur banget deh postingannya, Jeng ^_^
    Gpp, yang penting usaha udah maksimal. Lain kali coba lagi. Jangan menyerah! Berjuanglah! Jeng Dewi! *dengan nada kayak di anime Dragon Ball

    BalasHapus
  14. Kak Wi..ternyata semangat dan keinginan untuk Kopdar sama Om Nh..bawaan bayi yang belum ketahuan.
    Moga aja ngak ngences nanti ..AMin.

    Untuk mengobati patah hati...kita kopdar sama Mama Kinan aja kak Wi, kapan bisanya nanti , mama KInan juga udah gak sabar mau jumpa sama kak Dewi.

    BalasHapus
  15. ya udah ke jakarta aja atuh....nnti ketemu sm om Nh bonusnya ketemu sm aku hihihih.....

    BalasHapus
  16. Hahaa..whuahaa...
    Ngomporin sambil goyang gayung ternyata sia-sia sudah,harus goyang apa lagi yah??

    ternyata,penuh perjuangan ya jenk..!!
    Semoga Om Nh tau perjuangan 3 emak2 bohai,kiyut ini,hiks..

    Tunggu di kesempatan yang lain,suatu saat nanti pasti ketemu..

    Kapan ya kita kopdar Jenk??
    YA dah ke Jakarta aja,bener kata mama Ina,nanti banyak ketemu bonusnya loh,ketemu akyu jugaaa...*nyusul dari Bandung*

    BalasHapus
  17. hehehe boleh aja, sya pikir karena usianya atau wajahnya. yang penting tetep semanget dulu dah. kalo gagal sekali, besok2 kan bisa menculik lagi. #ngarepdiculikjuga

    BalasHapus
  18. Busseeeet, seru banget! :D
    Btw, kayaknya om NH dah mengendus rencana penculikan dari 3 emak2 yg bohai itu deh. Jadinya doski cepet2 kabur meski harus nguras kantong lebih dalem tuk nyewa speedboat carteran.

    N coba liat potongan rambutnya, tambah kelimis ke belakang ga? Kalau iya berarti speedboat-nya distel kenceng pol saking ngerinya, xixixi.

    BalasHapus
  19. @ Della:
    Idddiiihh… emangnya eikeh wanita penghibur….

    Pantang menyerah! Cayoooo!!

    @ Adini:
    Iya ya, Mul… Ntar si kecil mirip Om NH dong…wkwkwkw..

    Kapan ya? Minggu depan juga boleh, kok…. Terserah aja.

    @ Nia:
    Pengeeeeeennn………..
    Duh, Tuhan… Kapankah Engkau akan mengijinkan aku ke Jkt?

    @ Nchie:
    Penuh perjuangan dan keringatan sambil deg-degan.

    Mudah-mudahan aku bisa ke sana. Doakan dakyuuuu!!
    Dukung akyu yah Pemirsaaa….

    @ Rusydi:
    Siap Pak Guru!

    Semangaaatt..!! :D

    BalasHapus
  20. @ Darin:
    hahahaha......... Bisa jadi tuh.. Emak-emak lagi napsu emang mengerikan, kok :D

    BalasHapus
  21. Hahahah Mbak Dewi tahu juga kalimat khas dari Pakdhe, "kopdar gak makan-makan yo kecuuuut" LOL ^^

    BalasHapus
  22. @ Asop:
    Iya dong, kan aku penggemar setia Pakdhe..

    BalasHapus
  23. Addduuuhhh ...
    Saya jadi nggak enak sama ibu-ibu nih ...

    Mohon maaf banget kemarin kita tidak bisa bertemu
    Karena memang waktu saya terikat dengan team. Saya tidak bisa mengatur/memanage waktu saya. (dan ada boss-boss besar pula)

    Lain kalau saya sedang mengajar di luar kota. Kalau ini sih saya bisa mengatur sendiri waktu (dan tempat), sesuai dengan situasinya.

    Mudah-mudahan saya bisa ada kesempatan ke Batam lagi ya Bu ...
    Dan kalau saya ke Batam, saya akan mencoba menyempatkan diri menyebrang ke Bintan ...(dan kali ini akan lewat Tanjung Uban ... hehehe)

    Salam saya Ibu-ibu

    BalasHapus
  24. Wah panjang yah perjuangannya mba :)
    Sabar aja ya Mbak keep fight!

    BalasHapus
  25. duh, duh, membayangkan perjuangan mak emak yg super duper keukeuh itu, jadi ikut prihatin sangat , Fatma

    Kalau tepat waktunya dan memang sudah jodoh gak bakal salah alamat ehh..salah, maksudnya pasti bakal ketemu
    (ngetik komen sambil dengerin ayu ting ting jad gini nih ) hahahaha.....

    Salam

    BalasHapus
  26. Ealah.. kirain jadi, tiwas baca-baca rencana A,B,C yang panjang nan lebar itu sampe miring-miring aku..
    Penonton Kecewa.. huuuuuuu.. :P
    *ikutan gila juga nih, ketularan Neng Orin*

    BalasHapus
  27. Kalau soal gagal sih sudah tahu dari judulnya, cuma pengen tau detail kronologisnya dan ternyata seru dan lucu juga, Mbak Dewi.

    Saya pun termasuk salah satu yang ingin sekali kopdar dengan beliau, juga Pak Dhe Cholik, juga mbak Dewi, juga Bunda-bunda lainnya....Mudah-mudahan suatu saat nanti, Insya Allah.

    BalasHapus
  28. You know what... Meskipun acara kopdarnya gagal... TAPI serunya membuat rencana ini JUSTRU menarik! disajikan dengan kalimat renyah bin gurih dan jelas-jelas menyatakan KEKECEWAAN.
    Semoga suatu waktu nanti bisa berhasil ya.

    BalasHapus
  29. Wuahahahaha...... pake Dasa Dharma Pramuka segala to, Jeng :lol:
    Mestinya kalian menunggu si Om di pinggir pelabuhan nunggu speed boat nya si Om lewat. Abis itu komunikasi pake semaphore :lol:

    Cup...cup...Sayaaang, kudoakan moga bisa segera kopdar dengan siapapun yang kau mau.

    (aku aja lom perah kopdar je :( )

    BalasHapus
  30. Duh kalau aroma belacan gak kebayang dech,love,peace and gaul.

    BalasHapus
  31. eum.. om trainernya tuh siapa sih mbak?

    BalasHapus
  32. aduuuh...emang begini nih rasanya kopdar yang nyaris ketemu, masih penuh penyesalan

    seperti aku yang gagal kopdar dgn mbak Bintang Timur gara2 macet
    mudah2an ada kesempatan lagi ya Dew, kayaknya oom NH kan sering keluar kota

    BalasHapus
  33. Met happy2 kopdarnya ya mbak hhehehe
    salam kenal

    BalasHapus
  34. Padahal ada rencana C yang bisa dilakukan walaupun saya agak pesimis dengan ke"duafaan" anda bertiga.
    Apa rencana C itu ??, ha ha ha ha..itu rahasia militer.

    Ya nasibmu nduk, besok malam daku akan kopdar ke-3 dengan beliau lho.

    Salam sayank selalu dari Surabaya

    BalasHapus
  35. Hihihi, gagal maning yah Jeng. Yo weiiisss, Kopdarnya di Miri ajah. Bijimane???

    BalasHapus
  36. bismillah, aku koment berarti cakep yah mbak dewi..hehehe emak kinan narsis..:D
    iyo mbak...kita blom kopdaran, mana tahu benernya ktia dah sering senggol senggolan saat ketemu di Prima Indah tapi nggak ngerti..insyallah yah mbak kalo ada waktu yang pas kita kopdaran....insyallah nanti saya atur, maklum mbak emak emak dan nguli yang jadi kadang bingung ngatur waktu buat "Me" time...
    iyo ki menyesal sekali nggak bisa menjalankan semua rencana pas pak NH kesini, gimana lagi jeng...sudah mengusahakan sebaik mungkin kemarin yang kira kira pas dengan kondisi kita, maaf yah jeng kalo tidak kesampaian kopdarnya, mohon maaf juga untuk Pak NH...semoga berjodoh kopdar dilain waktu :)

    BalasHapus
  37. lain kali jangan hanya siapin Plan A dan Plan B, tapi juga musti disiapin Plan C :D

    BalasHapus
  38. Jeng, ada PR di blog aku yachhh....

    BalasHapus
  39. wuih yg penting usaha ya mbak.. hihihi... mudah2an someday bisa ketemu bener sm Om NH...

    aku yg di jkt malah blm ketemu om NH...wkwkwkw... kpn ke jakarta nih emak2 kekeuh dari P. Bintan? kabar2i yooo.. :-D

    BalasHapus

Yang cakep pasti komen, yang komen pasti cakep..

Tapi maaf ya, komentar nggak nyambung akan dihapus :)
Terima kasih...