Kamis, 21 April 2011

Cerita di Hari Kartini

Pak Kumis; bos aku, baru datang dari S'pore tadi pagi, langsung nyamperin ke ruanganku, membuat daku terperanjat kaget, untung lagi nggak buka blog. Untung lagi baca peraturan pajak tentang Ppn 10% yang mulai dikenakan di FTZ sini.

"Hi, Dewi.." seperti biasa dia menyapa sambil memperbaiki tatanan jambulnya.
"Hi, Pak.." sambil memperbaiki dudukku yang tadinya sanderan di kursi mendekati posisi sempurna bagai duduknya RA Kartini.

"Sorry, I didn't reply your sms," katanya sambil menarik sebuah kursi dan duduk disebelahku.

Lah! ada Pres Dir minta maaf karena gak bales sms gw? Siapakah gw ini? Tapi itulah sisi baiknya doi, selalu minta maaf untuk hal-hal kecil. Tapi sisi buruknya jauh lebih buruk, bahkan binatangpun takkan suka; lokek kedekut kalo diungkit soal naik gaji. Dan itu susah untuk kumaafkan, certainly!

Tidak lama lagi, perusahaan ini akan merger ke perusahaan cabang yang beroperasi di negeri jiran, jadi si bos cuman sekali seminggu aja dimari, setiap Jum'at. Maka dua hari lalu aku ngirim sms ngasih tau bahwa Jumat ini adalah public holiday di Indonesia tercintah. Dan aku bertanya, kapan dia akan ke Bintan untuk sign beberapa dokumen, tapi gw tunggu hingga bulu idung gw ubanan, dia nggak bales-bales. Eh, tiada badai tiada topan hari ini tiba-tiba dia nongol dimari. Kaget pan, gw?

"Oh, no problem, Bos. Yang penting hari ini you ada disini, saya ada beberapa hal ingin disampaikan."

"So, you need me, huh?" kumat tuh centilnya. Aku tersenyum mempertunjukkan taring kananku, jaga-jaga biar dia takut jika mau berbuat macem-macem.

"Ini loh, Bos. Mulai bulan ini kita ditagih Ppn10% untuk jasa telekomunikasi"
"Internet?"
"Iyalah, including"
"But Dewi, here is a Free Trade Zone, ma......... Dulu-dulu nggak ada PPn, knapa sekarang ada? "
"Ya I don't know lah Bos, tapi pegimana lagi? Ini nih peraturannya" sambil nunjukin kertas copy-an peraturan pajak ituh.

Dia diam sejenak, tidak mengacuhkan lembaran kertas yang kusodorin.
"Jadi di biayakan ke kita?" tanyanya, aku mengangguk.

Lalu dia bercerita:

" Di negara saya dan negara tetangga, biaya telpon local dan apalagi international selalu turun setiap tahun. Tahun lalu turun 30% untuk nelpon dan 20% untuk sms, tahun ini turun lagi, you know? But Indonesia, never down, always up, up, up. That why semua orang pergi (maksudnya para pengusaha asing - pen). You know, saya disini semenjak Soeharto masih presiden. Sudah 5 presiden saya disini, huh? Dan selama itu, berapa banyak perusahaan sini yang tutup lalu pindah ke negara lain? " geleng-geleng kepala, "sayang sekali. I don't know what's wrong. Padahal menurut saya Indonesia itu bagus, loh..."

"Saya juga bingung, Pak. Saya juga nggak suka up, up, up... except for my salary," komen gw dalam hati.

"Kamu tulislah surat untuk Sutiyono," katanya kemudian.
"Hah? Sapa itu Pak? Orang engeenering baru itu, yah?" tebakku.
"Bukaaaannn..itu..itu..siapa, ha? Forget..forget! Your president"
"ooooo..... Bapak Yudhoyono, Pak. Piye sih bapak ini. Sembarangan!"
"Ya..ya..ya... I forget, sorry!" dia tersenyum.

Kenapa gw disuruh ngirim surat ke presiden?? Minta presiden nyabut Ppn untuk FTZ? Gila ni orang! Cuma 10% ini...

"Kamu suka siapa?" tanyanya
"Siapa?" tanyaku balik
"President?"
"Saya? Saya suka Soekarno"
"Soekarno is earlier one... But he's good, ha? Bapak Indonesia, ha? (dia ngomong ini dalam Bhs Indonesia yang fasih, seneng gw! - pen) I like him too, tapi ketika dia jadi presiden, saya belum jadi pengusaha..hahaha.." dia tertawa, meski nggak ada yang lucu menurut analisa dadakan gw. Apa hubungannya, coba!

"Kalau nanti pemilu, kamu ntar milih siapa?"
"You ajalah.."
"Hahaha... I'm not Indonesian laa... Tapi percaya padaku, Dewi. Indonesia is a good country. Ada banyak potensi disini yang belum digali, belum dimanfaatkan secara maksimal, tapi sayangnya terlalu banyak..e..e...sesuatu yang buruk terjadi disini yang membuat Indonesia akhirnya kami tinggalkan. Di negeri tetangga, sewa gedung murah, listrik murah, dan yang paling maknyus, kami pengusaha tidak dikenakan pajak selama 10 tahun. Bayangkan! Jadi kami pilih pindah. Saya harap suatu saat Indonesia akan jauh lebih baik."

"Pasti dong, Bos. Siapa juga yang mau begini terus"

Dia manggut-manggut, lalu meneruskan ceramahnya:
"Kebanyakan orang Indonesia bukan pekerja keras, bergerak lamban, tidak cekatan, tidak loyal kalau kerja (nyindir keknya nih.. -pen). Mereka menilai segalanya demi uang. Banyak hitung-hitungan. Tak ada bill untuk over time, tak mau kerja. Jauh beda dengan negara2 maju. Selama dibutuhkan oleh perusahaan, mereka mau bekerja  (ya mungkin harganya sepadan kali, Bos - pen). Sorry, tapi saya punya hampir 1000 karyawan orang Indonesia disini. Saya tau, Indonesia style. Saya disini 14 tahun, maaa..."

Puas mencurahkan isi hatinya yang menyakiti hatiku, dia tersenyum, lalu berdiri, mengacak-acak jambul, kemudian berucap:

"SELAMAT HARI KARTINI"
"eEEHHH....kok tau, Bos?" aku tertawa.

Dia tertawa
"I know Indonesia"

Menurut Sahabat, begitukah kita?

36 komentar:

  1. hmmmm takut salah komen mbak hehehe.pilih yang aman aja

    BalasHapus
  2. weeeeeeeeeeeeew, bener kata si ebos... kirim aja percakapan uni itu buat *cpa thuh yang kata si ebos uni "Sutiyono" hihihihihi........ ^_^

    tpi berharap semoga semua bisa diperbaiki jiaaaaaaa sok bapaham.com :)

    BalasHapus
  3. bener bangeeeet di indonesia apa2 naek... tapi salut sama bosnya yang masih betah kerja di sini,,,, hehehhee

    BalasHapus
  4. salam kenal mba dwi mudah-mudahan follow juga amin

    BalasHapus
  5. enak yah di luar negri tiap tahun malah menurun bukan nya naik...tapi di indonesia perang tarif antar provider makin gencar saja...ga tau untung nya dimana buar konsumen...
    pengusaha 10% saja sudah ngeluh..payah

    slmat hari kartini

    BalasHapus
  6. ga usah jauh2 ambil contoh lah...jalan tol itu adalah infrastruktur yang wajib disediakan oleh negara...eh ini malah dibuat bisnis??? *geleng-geleng*
    Bukannya digratisin tapi malah tarifnya naik terus......*bingung...?*

    BalasHapus
  7. @ lidya:
    iya deh...

    @ yhantee:
    jiaaahhh..ada yang bapaham ni ye..

    @ hilal alifi:
    beli lampu philip, Bro. Terus terang, terang terus... hihihi..

    @ Noeel loebis:
    Udah mau ngabur dia, udah gak betah katanya..

    @ kisah perjalanan seseorang:
    Salam kenal kembali, nanti saya follow yah..

    @ daur ulang:
    makanya, 10% mah keciiiiillll....
    payah nih si bos.

    @ Necky:
    *ikutan bingung*
    *ikutan geleng-geleng*

    BalasHapus
  8. Wahhh bos kita ternyata ingat hari Kartini ya Kak Wi..

    BalasHapus
  9. Met Hari Kartini Ya.... sukses untuk wnaita indonesia. penggambarannya dalam cerita bagus!

    BalasHapus
  10. Mbakyu, ekye juga kirim salam buat Mr. Sutiyono yaaaa :-)

    Btw jadinya kapan dikau naek gaji? pan sapa tau Bu Bunting kecipratan hehehe

    BalasHapus
  11. @ IbuDini:
    iya, Mul... Tau banyak dia, kemarin cerita-cerita hampir satu jam. :)

    @ Ello:
    Selamat Hari Kartini :)

    Thank's udah mampir... :)

    @ Jeng Susan:
    hak..hak... salamnya udah dismpein :P

    Si Boss bilang, naek gaji ditunda hingga lebaran cina. *emang ada lebaran cina?*

    BalasHapus
  12. Ah, kasian aja si Bos punya karyawan kek gituh, ga semuanya gitu kok Pak Boss, bener deh *wink..wink..

    BalasHapus
  13. Untung bukan lebaran londo nduk
    salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  14. @ Orin:
    Benr-bener, salah satunya yang bikin postingan inih. Dia karyawan teladan, hari-hari dikantor nge-blog, tapi kerjaan juga lancar jaya...hihihi..

    @ Pakde Cholik:
    Kalo nunggu lebaran londo, ampe akyu ubanan nggak bakal ada ya, Dhe?

    Salam hangat kembali PakDhe.

    BalasHapus
  15. kelihatannya memang seperti itu deh....
    Salam kenal...

    BalasHapus
  16. Selamat Hari Kartini (walapun agak telat nih)

    BalasHapus
  17. ehh bosmu kayak suamiku aja...nyebut nama presiden si sutiyono hihihihihi........

    kalo indonesia begini terus, lama2 perusahaan asing pada angkat kaki yachh........makin susah aja hidup hiks....

    BalasHapus
  18. Saya juga mau kalo salary yang up up... :D
    Di tempat kerja saya aja harga obat selalu naik.

    BalasHapus
  19. Amazing artikel…. Semoga saya bisa praktekan tipsnya dan berhasil

    BalasHapus
  20. Terima Kasih, Tulisan yang sangat membantu. Salam Sukses!

    BalasHapus
  21. Terima Kasih, Tulisan yang sangat membantu. Salam Sukses!

    BalasHapus
  22. Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba

    BalasHapus
  23. aku paling senang dengan semua pengetahuan ini, terima kasih sudah berbagi ilmu

    BalasHapus
  24. Setelah membaca Info dan Artikel, saya jadi ingin mencoba. Salam Sukses

    BalasHapus
  25. Terima kasih atas Artikel dan Info yang selalu menambah wawasan.semoga sukses

    BalasHapus
  26. Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukse

    BalasHapus
  27. cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. Terimaksih

    BalasHapus
  28. Tulisan dan Tipsnya sangat bermanfaat dan Infomatif. wajib dicoba. sukses selalu.

    BalasHapus
  29. Tips yang cerdas cuma di Wibesite ini banyak kumpulan Artikel bagus. harus dicoba. salam sukses

    BalasHapus
  30. Amazing artikel, Infonya bagus banyak mengandung Tips dan Pesan yang bermutu. salam sukses

    BalasHapus
  31. Cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. Terimaksih

    BalasHapus
  32. Info dan Tulisannya Amazing, boeh dicoba. Sukses selalu

    BalasHapus
  33. Info dan Tulisannya Amazing, boeh dicoba. Sukses selalu

    BalasHapus
  34. Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses

    BalasHapus
  35. Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses

    BalasHapus

Yang cakep pasti komen, yang komen pasti cakep..

Tapi maaf ya, komentar nggak nyambung akan dihapus :)
Terima kasih...